Friday 14 August 2015

Jambore Pramuka Dunia ke-23 : Semangat Persatuan


Jambore Pramuka Dunia ke-23 diselenggarakan di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang pada tahun 2015. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pada tanggal 28 Juli 2015. Pada Jambore Pramuka Dunia ke-23 ini bertemakan "和 Wa: A Spirit of Unity". Pada tema yang diusung kegiatan Jambore Pramuka Dunia ke-23 ini terdapat huruf kanji 和, yang berarti harmoni, kesatuan atau kebersamaan, juga merupakan bagian dari tema. Wa juga merupakan nama awal untuk Jepang . Tempat pelaksanaan kegiatan jambore berada di tanah datar dengan luas 2,8 km dari utara ke selatan dengan 1 km dari timur ke barat. Ada sebuah taman alam, di mana satwa liar hidup di Kirara-hama yang dilindungi. Jutaan burung liar mengunjungi Kirara-hama setiap tahun. Selain itu, tempat Jambore dilengkapi dengan pasokan air dan sistem pembuangan, serta gedung olahraga dan kolam renang yang dapat digunakan untuk program. Penyelenggaraan Jambore akan membuat beban lingkungan dan ekonomi minimal. Akses ke tempat tersebut mudah oleh sistem transportasi kecepatan tinggi seperti pesawat terbang dan kereta peluru Shinkansen . Tempatnya terletak 30 menit dari Stasiun Shin-Yamaguchi di jalur JR Shinkansen, yang mampu membawa sejumlah besar penumpang. Dalam radius 2 jam dari tempat, empat bandara internasional melayani, seperti Bandar Udara Internasional Fukuoka dan Bandar Udara Internasional Kansai yang terletak di sebelah barat dan timur tempat.
kegiatan

Upacara pembukaan diadakan di malam hari 29 Juli 2015, yang dihadiri oleh banyak peserta . Termasuk dalam upacara tersebut adalah upacara bendera , sambutan dari walikota Yamaguchi , dan pidato dari perwakilan dari organisasi pramuka dunia.

Pada Jambore dunia ke-23 ini, terdapat berbagai macam kegiatan pramuka. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan alam , budaya , ilmu , iman dan keyakinan , pembangunan desa global, air , perdamaian , dan komunitas .

Sebuah program yang bertujuan memperdalam pemahaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi , dan manfaat serta masalah yang terkait dengan ilmu pengetahuan . Program ini menyediakan tempat untuk belajar tentang perkembangan sel bahan bakar dan sumber energi lainnya untuk masa depan , masalah ekologi , robotika dan teknologi otomotif.

Ada sekitar 200 wartawan muda yang bekerja dengan media pusat jambore . Mereka mungkin memilih untuk berkomunikasi dengan pers negara mereka-masing masing , untuk menulis tentang jambore di blog online mereka masing-masing atau media sosial menggunakan hashtag # WSJ2015 , atau menulis artikel harian bertema Jambore

Sementara itu pada penyelenggaran Jambore Dunia ke-22, Jambore Pramuka Dunia tersebut berlangsung di Rinkaby, Kristianstad, Scania di Swedia selatan pada tanggal 27 Juli - 7 Agustus 2011. Yang mengambil tema Simply Scouting). Jambore ini diikuti oleh 37.953 orang Pramuka. Pemimpin dan Pembina berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 143 negara yang berbeda. Lokasi perkemahan itu sendiri terletak di tepi pantai di tanah yang berpasir dan dikelilingi oleh hutan pinus. Tanah yang berpasir itu membantu mengalirkan air hujan, sehingga tidak beresiko tergenang air. Perkemahan ini memiliki luas kurang lebih dua kilometer persegi, dengan beberapa hutan kecil yang terdapat di dalamnya yang membagi lokasi perkemahan menjadi bidang-bidang yang lebih kecil. Suhu di perkemahan bervariasi, dari suhu yang rata-rata berada pada 22 °C (72 °F), tapi malamnya turun menjadi 17 °C (63 °F). Disini matahari terbit pada pukul 5 pagi dan terbenam pada pukul 9 malam waktu setempat. Untuk minum, di tengah lapangan terdapat sebuah sumur yang dijadikan sebagai salah satu sumber mata air.

Pada Jambore Dunia ke-22 ini, Departemen Kegiatan membuat dan menyampaikan semua program yang dapat digunakan para peserta untuk mengikuti kegiatan. Program-program tersebut termuat di dalam modul-modul kegiatan. Modul kegiatan dibuat 5 buah, namun tetap saling berkaitan, yakni :
• Orang
• Penyelidikan
• Pembangunan Desa Global
• Angan
• Bumi

Modul kegiatan berlangsung selama perkemahan, yakni tujuh hari, setiap peserta yang berpartisipasi dapat mengunjungi setiap modulnya (lima modul dalam lima hari) serta Perkemahan ke Perkemahan (untuk dua hari).
Modul Kegiatan Filasafat. Pada kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesan, inspirasi dan kegiatan yang menyenangkan. Setiap peserta diberi kesempatan untuk melihat hal yang modern dan terencana, kegiatan yang disampaikan baru dengan pengalaman yang menarik, ide-ide dan pengetahuan baru untuk semua peserta di Jambore Dunia tersebut.

Setiap modul mempunyai tujuan dan arah yang memberikan pengalaman dan wawasan tertentu terhadap pesertanya, beberapa modul difokuskan pada wawasan pribadi dan beberapa yang lainnya mengenai pengetahuan dan menyangkut isu-isu global. Beberapa modul terfokus pada pramuka sendiri/dirinya sendiri, beberapa pada petugas, dan beberapa pada kelompok yang lebih luas dalam masyarakat bahkan seluruh dunia. Pada dasarnya, semua modul menawarkan pemikiran, pertanyaan, pengalaman dan perasaan yang berbeda dan berkontribusi untuk Organisasi Kepanduan Nasional-nya, serta setiap peserta kegiatan. Kontribusi dalam kegiatan modul merupakan pengalaman yang banyak dan positif untuk peserta dari seluruh negara dan budaya yang berbeda. Sebuah pengalaman yang dimaksudkan adalah pengamanan yang menjadi unik dan menyenangkan untuk setiap peserta dan dapat berkontribusi pada pengembangan pribadi mereka dengan memfokuskan diri pada bidang pertumbuhan pribadi melalu penggunaan metode pramuka. Program modul yang mendorong orang muda untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mampu dalam bidang berikut:
• Inisiatif
• Ketergantungan diri
• Tim kerja dan kerjasama
• Perencanaan dan organisasi

Program modul juga memberikan kesempatan yang sangat baik untuk semua peserta guna menghabiskan waktu dengan teman lama dan pada saat yang bersamaan bertemu dengan orang baru dan mendapatkan sahabat baru. Melalui persahabatan baru tersebut, jaringan pertemanan, bertukar pengalaman dan perasaan solidaritas Gerakan Pramuka di dunia akan terus berkembang dan sejahtera. Selain itu, program modul memberi kesempatan untuk seluruh pesertanya menikmati alam, mencoba ide-ide baru yang mereka bisa bawa pulang dan untuk belajar bagaimana mengembangkan ide mereka sendiri dari konsep ke realitas. Melalui proses ini peserta didorong dan difasilitasi untuk menantang harapan dan asumsi mereka dengan mengembangkan cara berpikir yang baru.

Semua program modul memiliki tujuan yang jelas. Metode kepramukaan adalah hal yang sangat fundamental dalam persiapan serta realisasi pekerjaan, undang-undang pramuka, istilah belajar sambil melakukan (bahasa Inggris: learning by doing) dan perkembangan pribadi merupakan hal terpenting dari program ini. Kegiatan yang juga membentuk pemahaman pentingnya kesadaran menjaga alam. Sebagian besar kegiatan penjagaan berbasis, kadang-kadang mereka melakukan pengintaian sendiri-sendiri dan kadang juga dengan bersama kelompok penjagaan lainnya atau bahkan bersama kelompok penjagaan internasional. Hal ini memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan indivitu tiap peserta tersebut dan identitas dalam kelompoknya serta mengembangkan kelompoknya secara keseluruhan. Program ini mendorong pramuka untuk memikirkan kembali, berkaca dan mendapatkan pemahaman baru selama kegiatan serta sesudahnya.

Kegiatan Jambore Pramuka ke-24 akan diadakan di The Summit Bechtel Family National Scout Reserve di West Virginia selama musim panas tahun 2019. Tugas panitia akan dibagi antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Jambore ini bertemakan "Unlock a New World".

Di Indonesia , sebelum keberangkatan kontingen pramuka merah putih yang akan ikut serta pada perhelatan Jambore dunia, Presiden turut melelepas kontingen Pramuka peserta Jambore dunia pada Jumat, 24 Juli 2015. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo melepas 462 orang anggota kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Pramuka Dunia XXIII tahun 2015 di Jepang. Kontingen Pramuka Indonesia akan bergabung bersama sekitar 40 ribu peserta lainnya dari 105 negara se-dunia di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang, pada 28 Juli-8 Agustus 2015. Presiden memberikan ucapan selamat berjuang kepada seluruh kontingen Gerakan Pramuka Indonesia, Presiden juga meminta kontingen Pramuka untuk membawa amanah dan menjadi duta bangsa.

Turut hadir dalam pelepasan kontingen anggota pramuka tersebut adalah Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, dalam keseempatan tersebut Adhyaksa Dault menyampaikan tiga pesan penting untuk anggota Pramuka yang akan berangkat ke Jepang, diantara yaitu agar seluruh kontingen Pramuka untuk tidak minder dan saling menghormati. Adhiyaksa juga berpesan agar anggota Pramuka harus memperdalam wawasan ke-Indonesia-an, Adhiyaksa mengingatkan kepada anggota Pramuka bahwa mereka semua adalah duta bangsa. Pesan yang ketiga dari Adhiyaksa yaitu agar para anggota Pramuka untuk membangun jaringan, memperbanyak kenalan mereka diacara Jambore dunia.

Pada kegiatan Jambore Pramuka Dunia ke-23, kontingen Pramuka Indonesia dipimpin oleh Fachry Sulaiman, selain itu terdiri dari 22 staf kontingen, 10 panitia internasional, 43 pembina, 382 peserta setingkat penggalang, dan lima staf operasi di Kirarahama. Total 462 dari 29 Kwartir daerah.


Ya, Jambore dunia adalah sebuah event untuk menjalin kesatuan, kebersamaan dan membangun jaringan yang luas antar sesama anggota pramuka diseluruh dunia. Bagi seluruh anggota gerakan pramuka dari berbagai negara dunia, kesempatan juga dijadikan kesempatan meraih pengalaman yang menarik, ide-ide dan pengetahuan baru, menambah wawasan pribadi dan beberapa hal yang lainnya lainnya mengenai pengetahuan dan menyangkut isu-isu global. Memberi kesempatan untuk seluruh pesertanya menikmati alam, mencoba ide-ide baru yang mereka bisa bawa pulang ke tanah air.

Salam Pramuka !

Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/23rd_World_Scout_Jamboree
http://www.antaranews.com/berita/508484/presiden-lepas-kontingen-pramuka-peserta-jambore-dunia

0 komentar:

Post a Comment