Friday 28 August 2015

Green Canyon Pangandaran : Keajaiban Alam Tersembunyi


Anda pernah mengunjungi hamparan pemandangan hijau ? Anda juga mengunjungi Gua alam ? Anda pernah menyusuri sungai yang jernih ? . Namun disuatu tempat ini anda dapat mengunjungi keindahan alam dengan hijaunya tumbuhan beserta lumut-lumut yang menempel didinging yang seakan membentengi sungai yang ada. Ya, itu adalah Green Canyon, bukanlah Grand Canyon Amerika, tapi Green Canyon Pangandaran. Green Canyon yang awalnya disebut "Cukang Taneuh", dalam bahasa Sunda untuk menyebut jembatan Tanah, karena disini ada jembatan yang lebarnya 3 meter terbuat dari tanah berada di atas tebing kembar di tepi sungai. Keajaiban alam yang spektakuler ini tentu tidak akan Anda temui di tempat lain. Nama Green Canyon diyakini berasal dari seorang turis Perancis yang datang ke lokasi Green Canyon sekarang pada tahun 1993. Karena air dan lumut berwarna hijau yang berlimpah maka wisatawan itu memberikan nama Green Canyon. Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, sekitar 31 Km atau 45 menit berkendara dari Pangandaran.

Ketika Anda tiba di pintu masuk utama dan area parkir Green Canyon, Anda akan melihat banyak perahu kayu yang populer disebut "ketinting" berbaris cantik di tepi sungai. Perahu-perahu inilah yang akan membawa Anda ke Green Canyon dengan ongkos Rp75.000,00 per orang. Sistem pengaturan perahu sangat terorganisir, setelah Anda membayar ongkos Anda akan menerima nomor dan akan mendapat giliran sesuai dengan nomor yang Anda terima.

Ketinting kemudian akan membawa Anda menyusuri sungai, membelah hijaunya air dan perahu akan menciptakan gelombang kecil di setiap sisinya. Ketika Anda berada di dalam perahu, Anda akan melihat pemandangan indah pepohonan di tepi sungai, dan kadang-kadang ular atau kadal akan melompat ke sungai, atau muncul ke permukaan air. Ketika perahu melambat pemandangan yang mencengangkan tepat di depan mata Anda. Tebing tinggi kembar berdiri di setiap sisi sungai, dengan stalaktit dan stalagmit, air yang jernih dan Anda mungkin akan berpikir bahwa ini adalah Taman Eden. Air mengalir turun dari setiap sisi tebing menciptakan suara gemuruh air terjun. Jika air tidak sedang pasang, Anda bisa berjalan di bawah gua besar ini dan mengagumi kedua tebing besarnya. Pakaian Anda pasti akan basah kuyup, jadi tidak ada ruginya jika Anda sekalian berenang dan merasakan kesegaran airnya. Melompat dari tebing yang cukup tinggi kedalam air merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Hal yang paling nyata dari Green Canyon adalah tempatnya yang sangat bersih. Tidak ada sampah makanan ringan atau bungkus rokok mengambang dan bertebaran di sekitar tebing.

Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pangandaran, menjadikan Green Canyon sebagai destinasi wisata di pangandaran yang sulit untuk dilewatkan begitu saja. "Sepotong surga di bumi” begitulah yang digambarkan mereka yang datang ke Green Canyon. Sebuah keajaiban Alam tersembunyi di balik semak-semak tebal dan pepohonan hutan Pangandaran. Green Canyon adalah rahasia indah dan spektakuler yang tersembunyi di Pangandaran.

Mungkin, di antara banyak hal yang bisa Anda lakukan, Anda hanya tercengang dan berteriak sambil berdiri menatap keindahan alam ini, kemudian ambil kamera Anda untuk mengabadikan setiap sudut keindahan Green Canyon. Terakhir berenanglah di bawah stalaktit merasakan sejuknya air yang menusuk kulit Anda.

Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu anda bersama keluarga ketika mengunjungi Green Canyon Pangandaran :
- Jangan lupa membawa baju ganti.
- Jangan lupa membawa tas kering untuk melindungi barang berharga Anda seperti telepon seluler, kamera, dll.
- Membawa kamera atau perekam gambar jelas merupakan suatu keharusan, karena Anda jarang menemukan keindahan seperti ini.
- Gunakan sepatu yang nyaman karena bebatuan di Green Canyon licin.
- Jangan lupa membawa beberapa makanan dan minuman, karena akomodasi makanan hanya ada di pintu masuk utama.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Green Canyon buka setiap hari pukul 07.00, tetapi pada hari Jumat jam operasional dimulai sekitar pukul 13.00.


Transportasi ?. Aksesnya cukup mudah. Dari Bandung atau Jakarta, rute utama adalah menuju Pangandaran. Anda bisa pergi dengan bus, menyewa mobil, atau dengan pesawat kecil,. Jika Anda menggunakan transportasi umum, dari Terminal Pangandaran Anda dapat mengambil minibus yang menuju ke Terminal Cijulang. Dari terminal Cijulang, perjalanan diterus dengan Ojek yang mudah ditemukan.



Kuliner apa saja yang dapat ditemukan ? Di pintu masuk utama Green Canyon, Anda bisa mendapatkan makanan dan minuman. Di sini Anda dapat menemukan sejumlah restoran yang melayani makanan tradisional sunda dan seafood. Ada juga gerobak makanan yang menjual bakso, bubur ayam dan lain-lain. Untuk mengenal lebih lanjut tentang masakan tradisional Sunda, Anda dapat merujuk ke kuliner istimewa Jawa Barat kami.



Ketika tiba saatnya berbelanja, di sekitar daerah wisata Green Canyon ini ada banyak toko-toko suvenir yang diantaranya terletak di area parkir. Kaos atau topi dengan gambar atau tulisan Green Canyon, gantungan kunci, sandal dan berbagai barang cantik lainnya ditawarkan dengan sistem tawar-menawar.



Untuk informasi lebih lanjut mengenai pencarian hotel disaerah wisata Green Canyon ini, anda dapat mengunjungi situs laman dengan referensi terpercaya yaitu http://www.indonesia.travel/id/destination/565/green-canyon . Disitus referensi terpercaya tersebut anda dapat menemukan banyak informasi tentang penginapan ataupun hotel yang tersedia didaerah wisata Green Canyon ini, dan juga agen perjalanannya.

Oke , selamat mengunjungi Green Canyon Pangandaran ini dan tentunya selalu jaga keselamatan berlibur anda bersama keluarga.

Selamat berlibur .

Referensi :
http://www.indonesia.travel/id/destination/565/green-canyon

Saturday 22 August 2015

Museum Fatahilah : Bernostalgia Tempo Dulu dan Menelusuri Jejak Sejarah Jakarta


Mau melihat catatan sejarah Kota Jakarta tempo dulu yang masih dilestarikan hingga kini ?. Mau berkeliling disekitar bangunan tempo dulu yang masih terjaga bentuk keasliannya ?. Mau bernostalgia dengan mengendarai sepeda ontel sambil berkeliling bangunan bertemakan tempo dulu ?. Mau berdoto dengan menggunakan latar belakang sebuah gedung bertema artistik tempo dulu ?. Silahkan dicoba untuk mengunjungi Museum Fatahillah.

Museum Fatahilah dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia. Museum ini merupakan museum terbesar di Jakarta yang menempati area seluas 13.388 m² dan berada di kawasan Kota Tua Batavia. Lokasi persisnya terletak di Jalan Taman Fatahillah Jakarta No. 2, Jakarta Barat.

Di museum ini Anda dapat menelusuri jejak sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta tahun 1527. Teruntai pula rangkaian sejarah dari masa Kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Museum Fatahillah menempati dua gedung panjang di area Kota Tua Batavia dimana dulunya adalah Gedung Balaikota (Stadhuis). Gedung tersebut dibangun tahun 1707 atas perintah Gubernur Jenderal Joanvan Hoon dan baru selesai tahun 1712. Setelah mengalami beberapa perubahan fungsi, gedung ini ditetapkan sebagai Museum Sejarah Jakarta pada 30 Maret 1974.

Arsitektur bangunannya dari abad ke-17 bergaya barok klasik, memiliki 3 lantai dengani kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama gedungnya memiliki penunjuk arah mata angin. Di hadapan gedungnya ada pekarangan dengan susunan konblok dan sebuah kolam.



Museum Fatahillah Jakarta saat ini menyimpan sekira 25.000 benda koleksi mulai dari masa prasejarah hingga koleksi abad ini. Di sini dapat Anda temukan Prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Ada juga Meriam si Jagur, Patung Dewa Hermes dimana dahulu bagi pedagang Eropa itu sebagai dewa keberuntungan dan perlindungan, Mimbar Masjid Kampung Baru, penjara bawah tanah dimana Untung Suropati (1670) dan Pangeran Diponegoro (1830) pernah ditahan. Ada juga air mancur di tengah taman yang dulunya menjadi sumber mata air Balaikota.

Di sini Anda juga dapat melihat mebel antik dari abad ke-17 hingga 19 yang merupakan perpaduan gaya Eropa, China, dan Indonesia. Ada juga koleksi keramik, gerabah, serta batu prasasti. Tersimpan pula beragam koleksi kebudayaan Betawi di sini.
Museum Fatahillah memiliki fasilitas perpustakaan yang meyimpan 1200 koleksi judul buku. Buku-buku tersebut sebagian besar merupakan peninggalan masa kolonial. Banyak diantaranya berbahasa Belanda, Melayu, Inggris, dan Arab. Salah satu yang tertua adalah Alkitab berangka tahun 1702.

Museum Fatahillah diperlengkapi pula dengan cafe bernuansa Jakarta tempo doeloe, souvenir shop, musholla, ruang pertemuan dan pameran, serta taman. Waktu Buka Museum Fatahillah Jakarta adalah Selasa hingga Minggu pukul 09.00 - 15.00 WIB. Hari Senin dan hari besar tutup.



Berikut ini beberapa akomodasi yang dapat menjadi pilihan di seputaran Kota Tua :
Novotel Tangerang adalah hotel bintang 4 yang dikelola di bawah manajemen Accor. Letaknya sangat strategis di jantung kota Tangerang atau sekira 20 menit dari Bandara Soekarno-Hatta. Kawasannya cocok untuk wisatawan bisnis dan rekrasi yang mencari hotel nyaman sekaligus akses dekat bandara.

Hotel ini memiliki 266 kamar yang terbagi atas tipe superior, executive dan suite. Fasilitas kamar yang ditawarkan antara lain: Wi-fi, AC, TV, mini bar, safe deposite box, lemari es, ipod dock, city view, serta lounge dan fasilitas ruang pertemuan gratis untuk tamu yang menginap di kamar premium executive dan suite. Seluruh kamar dirancang modern, leluasa dan nyaman untuk mewujudkan kepuasan Anda. Harga kamar dimulai dari Rp700 ribu per malam.

Nikmati hidangan western, oriental dan Indonesia di The Restaurant Square yang terletak di lantai PL. Semua hidangan di restoran ini mengacu pada konsep Planet 21, dimana Anda akan mendapati menu-menu dengan gizi seimbang. Di lantai yang sama, Anda akan dimanjakan dengan kolam renang yang dilengkapi brizo poolbar, tersedia juga gym, spa, ruang pertemuan, serta ballroom terbesar di Tangerang yang berkapasitas hingga 2500 orang. Novotel Tangerang melayani paket pernikahan di ballroom dengan harga mulai Rp78 juta.



Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silahkan hubungi pihak berikut :
Novotel Tangerang
Tangcity superblock
Jl. Jend Sudirman No. 1
Tel (+62)21/29679999
E-mail reservation@novoteltangerang.com
Website: www.novoteltangerang.com

The Batavia Hotel
Jl. Kali Besar Barat 44-46. Jakarta 11230
Telp: 62 21 690 4118, 690 7926.
Fax : 62 21 690 4092, 692 4044
Email : info@batavia-hotel.com
Website: http://www.batavia-hotel.com/inside/index.php

Alma Hotel
Jl. KS Tubun 10A, Jakarta
Telp :021 9777 4848; 021 9777 4949
Email: info@hargahotel.com
Website: http://alma.hargahotel.com/



Apabila Anda mencari akomodasi di seputaran Jakarta Utara maka berikut referensinya :
Hotel Fofic Suite
Jl. Tongkol No. 23, Kawasan Kota Tua
Telp. 021-69837778

Pondok Sunter Indah
Jl. Gaya Motor III
Telp (021) 651-0862

Pondok Thirta Cottage
Jl. Raya Pluit Samudra
Telp. (021) 661-1291

Wisma Podomoro
Jl. Sunter Agung Utara Raya
Telp (021) 686-899

Pondok Impian
Jl. RE Martadinata
Telp. (021) 690-8924

Griya Permai
Jl. Jembatan Tiga
Telp (021) 660-0215

Apabila Anda mencari akomodasi di seputaran Jakarta Barat maka berikut referensinya :
Pondok Mitra Kencana Lestari
Jl. Prof. Dr. Latumeten
Telp (021) 568-2581

Transit Tomang
Jl. Kedoya Raya
Telp (021) 580-2127

Gerbang Utama
Jl. Terusan Arjuna
Telp (021) 565-9431

Grogol Hotel
Jl. Daan Mogot 2
Telp (021) 568-1434

Grogol Inn
Jl. Daan Mogot 79
Telp (021) 567-3523



Tips ini harap dicatat ya sobat. Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi menuju Kota Tua Batavia maka disarankan pada Sabtu atau Minggu, sebab pada hari kerja jalurnya cukup padat.
Pengambilan foto dan video untuk berbagai keperluan harus melalui izin petugas museum.
Apabila Anda ingin datang secara berkelompok maka disarankan menghubungi terlebih dahulu.
Museum Sejarah Jakarta
Jl. Taman Fatahillahh No. 1 Jakarta Barat
Telp (62-21) 6929101, 6901483
Fax. (62-21) 6902387
email: musejak@indosat.net.id



Manfaatkan penyewaan sepeda ontel yang banyak tersedia di kawasan ini untuk menyambangi beberapa tempat menarik seperti Jembatan Intan, Pasar Ikan, ataupun Pelabuhan Sunda Kelapa. Sepeda onthel dapat Anda sewa dengan harga Rp20.000,- hingga Rp30.000,-.
Ya, dengan lokasi Museum Fatahillah berada di jantung Kawasan Kota Tua dan dapat diakses dengan kendaraan dari berbagai sudut kota Jakarta. Anda dapat menggunakan bus Transjakarta dari blok-M (koridor 1), kemudian turun di akhir terminal kota. Dari terminal tersebut lanjutkan dengan berjalan kaki menuju kawasan Kota Tua.

Pilihan lain Anda dapat menggunakan kendaraan bus patas 79 (kampong Rambutan-Kota). Dapat pula menggunakan Mikrolet M-12 (Pasar Senen-Kota), Mikrolet M-08 (Tanah Abang-Kota), atau Kopaja 86 (Grogol-Kota).



Kuliner untuk melengkapi jelajah anda bersama keluarga di Museum Fatahilah ini juga tersedia dengan beragam aneka macam jajanan. Di kawasan Kota Tua Batavia ada banyak penjaja jajanan lokal seperti es potong, kerak telor, dan rujak bebek. Cobalah nikmati sembari duduk santai di depan museum ini atau di antara pepohonan dan air mancur di tengah taman yang dulunya menjadi sumber mata air Balaikota.
Cafe Batavia terletak di Taman Fatahillah menyuguhkan nuansa klasik dan iringan musik tempo dulu. Makanan yang tersedia bercita rasa Barat, China, ataupun Indonesia dengan menu andalan adalah Batavia's Meat, Seafood Grill, dan Lobster Thermidor. Menu makanan China yang tersedia adalah seperti bebek peking, ayam cabe keriting, ikan kerapu yang dimasak oleh chef asal Hongkong.
Kafe Gazebo menjajakan makanan tradisional ala kaki lima, seperti sate, es buah, gado-gado, soto, dan makanan tradisional lainnya. Aneka hidangan tersebut harganya berkisar antara Rp50.000,- hingga Rp150.00,-.
Cafe VOC Galangan berlokasi di seberang Museum Bahari dengan interior asli yang tidak banyak berubah sejak dahulu. Dibangun tahun 1628, awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai bengkel kapal berukuran kecil. Pada 5 Desember 1999, cafe ini dibuka yang menyediakan berbagai macam menu makanan Indonesia seperti sop buntut, ayam syahbandar dan nasi goreng galangan.
Restoran Raja Kuring berlokasi di Jalan Kakap, Jakarta Utara. Arsitekturnya didominasi kayu sehingga menghadirkan suasana tempo dulu yang terasa kental. Di sini tersaji beragam menu makanan China dan Indonesia, yaitu: bebek peking panggang, ayam kung pauw, cap cai, kailan, karedok, sop buntut.



Kegiatan yang pun beragam yang dapat dilakukan, baik disaat malam ataupun siang hari. Seperti kegiatan wisata museum umumnya, Anda yang datang ke sini dapat mengetahui informasi mengenai perjalanan panjang sejarah Kota Jakarta dalam nuansa bangunan dan lingkungan kota tua.

Anda juga bisa berkeliling di kawasan Kota Tua Batavia dengan menyewa sepeda onthel. Puaskan berkeliling sembari menikmati indahnya arsitektur yang terselip di antara hiruk pikuk gedung mondern Kota Jakarta.
Di sekitar Museum Fatahillah dapat Anda temukan beberapa museum lainnya seperti Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri. Jadi, dapat dikatakan kawasan Kota Tua Batavia ini adalah lokasi sempurna untuk berwisata museum secara sekaligus.

Setelah Anda puas menyusuri ruang demi ruang dan mengamati setiap benda koleksi museum maka berikutnya Anda dapat berjalan-jalan ke Stasiun Kereta Api Jakarta kota yang letaknya tidak jauh dari Museum Fatahillah. Stasiun ini dikenal sebagai Stasiun Beos dan merupakan stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Jakarta dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sebagai cagar budaya.

Museum Sejarah Jakarta memiliki sebuah penjara bawah tanah yang dahulu digunakan untuk memenjarakan wanita dalam jumlah yang banyak. Penjara ini memiliki atap yang sangat pendek dan gelap. Ada juga penjara bagi laki-laki di bagian depan. Saat itu, penjara berukuran 3 X 3 meter tersebut diperuntukan bagi orang Tionghoa yang dianggap memberontak terhadap VOC. Penjara ini dahulu diisi sekira 100 orang dengan kondisi sangat memprihatinkan.



Ya, untuk informasi lebih lengkap mengenai apa saja yang terdapat di Museum Fatahilah ini, anda dapat mengunjungi laman web http://www.indonesia.travel/id/destination/413/museum-fatahillah-jakarta. Di laman web tersebut anda akan mendapatkan referensi terpercaya mengenai informasi agen perjalan untuk Museum Fatahilah ini. Serta dilaman web tersebut anda akan memperoleh informasi tentang penginapan, hotel, restoran dan tempat kuliner yang tedapat di sekitaran Museum Fatahilah ini.

Selamat berlibur.

Referensi :
http://www.indonesia.travel/id/destination/413/museum-fatahillah-jakarta

Friday 21 August 2015

Dataran Tinggi Dieng : Cerita Tentang Tempat Bersemayam Dewa Dewi


Kalau anda ke Wonosobo maka tak jauh lagi anda dapat mengunjungi Dataran tinggi Dieng . Dataran tinggi yang sejuk ini terdapat peninggalan sejarah yang masih terjaga ini yang membuat liburan anda seru dan menyenangkan. Dataran Tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi Dieng memiliki banyak candi-candi kecil kuno yang indah terhampar di kawasan dataran tinggi gunung api.

Di tempat ini Anda dapat melihat candi bercorak Hindu dengan arsitektur yang indah dan unik. Selain itu daerah wisata ini juga memiliki Dieng Plateau Theater yang menyediakan informasi keajadian alam di sekitar Dieng. Bioskop ini mampu menampung 100 kursi, memiliki taman yang asri dan sangat nyaman untuk Anda bersantai sambil dimanjakan dengan panorama indah dari rangkaian pegunungan sekitarnya.

Nama ‘Dieng’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “Di” yang berarti tempat yang tinggi dan ”Hyang” yang artinya tempat para dewa dewi. Diartikan kemudian sebagai tempat kediaman para dewa dan dewi. Ada juga yang mengartikannya dari bahasa Jawa yaitu “adi” berarti indah, berpadu dengan kata “aeng” yang artinya aneh. Penduduk setempat kadang mengartikannya sebagai tempat yang indah penuh dengan suasana spiritual.

Dataran tinggi Dieng bagaikan negeri di atas awan. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai tempat yang sakral dan tempat bersemayamnya dewa dewi.

Anda akan melihat lumpur mendidih yang mengeluarkan gelembung, danau belerang berwarna cerah, dan kabut tebal yang menyelimuti dataran tinggi Dieng. Melihat, merasakan, dan membayangkan tempat ini secara langsung akan membuat Anda memahami mengapa masyarakat Jawa menganggap Dieng sebagai tempat yang memiliki kekuatan supernatural. Saat terpesona dengan keindahan alam Dieng maka Anda sekaligus juga merasakan getaran misterius di tempat ini.
Kawasan Dieng memiliki banyak candi-candi kecil yang dinamai tokoh-tokoh cerita epik Mahabrata seperti Bima, Gatot kaca, Arjuna dan Srikandi. Diyakini bahwa candi-candi ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para pendeta yang menyebarkan ajaran Hindu.


Keindahan pemandangan alam kawasan Dieng telah banyak memukau wisatawan yang datang dan memberi kesan mendalam secara pribadi. Mulai dari danau-danau berwarna hijau dan kuning, airnya yang jernih dapat menjadi cermin, keindahan alam kawasan ini sungguh luar biasa. Danau cermin ini merupakan fenomena keindahan dataran tinggi Dieng yang sungguh mengagumkan.

Jika Anda mendaki ke atas dataran tinggi Dieng maka seolah berada di puncak dunia. Anda akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat melihat pemandangan danau yang berwarna-warni dan berkabut tebal di sekelilingnya.
Bila itu belum cukup dan Anda ingin merasakan pengalaman yang lebih spektakuler maka datanglah ke dataran tinggi Dieng untuk melihat matahari saat terbit dan terbenam dengan warna keemasan dan keperakan yang luar biasa. Sunrise yang indah ini merupakan fenomena alam yang unik dan mengagumkan apalagi bila Anda melihatnya dari atas candi.

Saat perjalanan menuju ke daratan tinggi Dieng ini Anda akan melewati perkebunan tembakau dan pemandangan gunung yang indah.
Menelisik fenomena anak gimbal atau penduduk setempat menyebut "anak gembel" yang tinggal di Dataran Tinggi Dieng merupakan pengalaman yang unik. Menurut kepercayaan warga setempat, anak gimbal merupakan anugerah dari para dewa sehingga fenomena ini patut disukuri. Biasanya jika rambut anak gimbal dipaksakan dipotong, maka si anak akan cenderung sakit-sakitan, dan anehnya rambut gimbal anak-anak gimbal tidak secara alami tumbuh ketika mereka dilahirkan, namun tumbuh saat usia mereka menginjak 1-2 tahun.

Banyak wisatawan yang tinggal di Wonosobo dan berjalan-jalan seharian di Dieng. Jika Anda ingin tinggal di desa sekitar Dieng, ada banyak losmen kecil dan hotel di sini. Anda juga dapat tinggal di rumah penduduk yang dapat disewa dengan harga relatif murah.


Ada tips untuk anda ditengah suasana dingin Dataran Tinggi Dieng ini. Ya, karena udaranya yang sejuk dengan temperatur sekitar 15° Celcius sepanjang hari, maka jangan lupa untuk membawa baju hangat atau sweater. Disarankan untuk meninggalkan kawasan Dieng sebelum malam hari karena Dieng mulai ditutupi kabut yang tebal sejak sore hari.

Cara termudah untuk sampai ke dataran tinggi Dieng ialah dengan mengendarai mobil. Dieng berada di Jawa Tengah, berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari Yogya atau hanya 25 km dari Wonosobo. Siapapun dapat menyambangi wilayah yang indah ini bahkan dengan transportasi umum.

Jika Anda menggunakan transportasi umum maka Anda dapat menggunakan bus dari Yogya ke Magelang dan ke Wonosobo. Dari Wonosobo, gunakanlah minibus menuju Desa Dieng. Kawasan Dieng dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari Desa Dieng. Jika Anda mengendarai mobil, maka Anda dapat parkir di tempat sekitarnya.

Untuk mengorganisir perjalanan, Anda dapat menghubungi agen-agen perjalanan di bawah ini :
Dwie Prasetyo Trip Planner
Telp. +62 858 1069 7553
www.tukangjalan.com

Ya, masih banyak informasi tentang Dataran Tinggi Dieng yang bisa anda dapatkan, anda masih bisa mendapatkan banyak informasi tentang agen perjalanan dan hotel - hotel atau penginapan yang tersedia di Dataran Tinggi Dieng pada situs http://www.indonesia.travel/id/destination/450/dataran-tinggi-dieng . Ok, silahkan selanjutnya anda untuk menyusun waktu berlibur bersama keluarga.

Semoga liburan anda bersama keluarga menyenangkan.

Referensi :
http://www.indonesia.travel/id/destination/450/dataran-tinggi-dieng



Wonosobo : Singgah Menikmati Kesejukkannya


Ingin membuat rencana liburan keluarga menuju dataran tinggi, atau ingin bepergian ke arah yogya dan sekitarnya. Mungkin ada baiknya untuk singgah di Wonosobo. Terletak di jantung kota Jawa Tengah, kota kecil Wonosobo memiliki pemandangan pegunungan yang indah dengan suhu rata-rata 24 derajat Celcius. Udara pegunungan yang sejuk menjadikan kota ini cocok sebagai tempat untuk bersantai. Pemandangan daerah pegunungan yang mengesankan memberikan suasana yang sempurna untuk bersantai dan merasakan kedamaian.


Ketika sudah sampai di Wonosobo, anda akan merasa bahwa sedang berada di dunia lain, di mana fase kehidupan lebih lambat dan kehidupan kota yang sibuk akan terasa terlupakan. Wonosobo merupakan perhentian yang menarik bagi mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke Borobudur.

Gunung-gunung di sekitar Wonosobo memberikan pemandangan menakjubkan. Di sebelah timur Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro berdiam dengan gagah, kedua gunung berapi ini masih aktif. Di utara terdapat Gunung Perahu dan di bagian Barat terdapat pegunungan Kulon. Air juga merupakan penghias alami tempat ini, sungai Serayu mengalir melewati kawasan ini.

Bagaimana dengan akomodasi di Wonosobo ? Jika Anda ingin bermalam dan tinggal sejenak di Wonosobo, jangan kawatir karena di sini terdapat hotel dan penginapan. Gallery Hotel Kresna Wanosobo adalah hotel besar yang dirancang dalam gaya kolonial dan tradisional Jawa. Terletak di kaki bukit, hotel ini menyediakan suasana yang damai dalam klasik. Hotel ini memiliki galeri yang menampilkan beberapa lukisan terbaik Indonesia.


Cara yang paling populer untuk berkelliling di Wonosobo adalah dengan menggunakan minibus atau ‘angkot’. Disana tersedia angkot atau minibus untuk menjelajahi wilayah Wonosobo ini dengan melewati tanjakan dan selama perjalanan disajikan oleh pemandangan hijau menyejukkan.

Akses ke Wonosobo dapat dengan mudah dicapai dari Yogya, Solo dan Semarang. Dari salah satu kota-kota besar ini, Anda bisa menggunakan mobil dan supir yang dapat diatur melalui hotel tempat Anda menginap yang akan membawa Anda ke Wonosobo. Bis umum beroperasi antara Wonosobo,Yogya dan Solo. Bus ini berangkat dari dan tiba di terminal bus Wonosobo. Anda juga bisa menggunakan angkot dari terminal ke pusat kota.


Yap, naik ke atas lebih seru nih sobat. Dengan hanya 25 km dari Wonosobo terdapat Dataran Tinggi Dieng, di sini terdapat kuil Hindu kuno yang dibangun di tengah pemandangan yang spektakuler. Banyak wisatawan berhenti di Wonosobo dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Dieng.

Ada banyak keajaiban alam eksotis untuk dieksplorasi di daerah sekitar Wonosobo. Pemandangan gunung yang hijau memberikan suasana yang permai ditemani indahnya perkebuanan teh, tembakau dan sayur.


Lima belas kilometer di timur Wonosobo Anda bisa menemukan Surodilogo, mata air alami yang dipercaya banyak orang sebagi air suci.
Kalianget merupakan pemandian air panas di mana Anda dapat bersantai dan merasakan manfaat air panas bagi kesehatan Anda. Kalianget hanya berjarak tiga kilometer sebelah utara Wonosobo.

Bagi Anda yang menyukai petualangan yang memeras keringat, ada sejumlah gua dekat kota yang patut Anda tandangi. Anda bisa menyaksikan bebatuan yang telah berusia ratusan tahun duduk terdiam di dalam gua.


Danau Telaga Manyer merupakan tempat populer untuk piknik dan tempat bersantai penduduk setempat. Danau ini sangat besar dengan kedalam 45 meter. Dikelilingi oleh pegunungan hijau subur, merupakan tempat yang tepat untuk bersantai, merasakan kedamaian dan melupakan semua masalah Anda untuk sementara.

Danau mengesankan lainnya di wilayah ini termasuk:

- Telaga Warna merupakan danau pirus yang berisi belerang mendidih

- Telaga Pengilon (danau cermin)

- Sumur Jalatunda yang memiliki lubang sedalam 100 m dengan air berwarna hijau terang.


Untuk melengkapi informasi tentang apasaja yang bisa didapatkan di Wonosobo atau persiapan apa saja yang dapat dilakukan, anda dapat mengunjungi referensi terpercaya pada situs http://www.indonesia.travel/id/destination/453/bersantai-di-wonosobo . Pada situs tersebut, anda dapat mencari tahu banyak informasi mengenai agen perjalanan dan informasi tentang hotel yang tersedia di Wonosobo.

Semoga bermanfaat dan tentunya agar untuk tetap berhati - hati dalam menikmati liburan anda.

Referensi :
http://www.indonesia.travel/id/destination/453/bersantai-di-wonosobo

Wednesday 19 August 2015

Tanah Airku




Tanah Air Ku Tidak Kulupakan
Kan Terkenang Selama Hidupku
Biarpun Saya Pergi Jauh
Tidakkan Hilang Dari Kalbu
Tanah Ku Yang Kucintai
Engkau Kuhargai

Walaupun Banyak Negeri Kujalani
Yang Mahsyur Permai Di Kata Orang
Tetapi Kampung Dan Rumahku
Disanalah Ku Rasa Senang
Tanah Ku Tak Kulupakan
Engkau Kubanggakan

Karya Ciptaan : Ibu Sud




Tugu Nol Kilometer Republik Indonesia, Pulau Weh, Sabang, Aceh



Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh



Tari Saman, Aceh



Danau Toba beserta Pulau Samosir, Sumatera Utara



Salah Satu Pakaian dengan Menggunakan Bahan Kain Ulos, Sumatera Utara



Rumah Kediaman Bung Karno, Bengkulu



Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau



Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Riau



Jembatan Barelang, Kepulauan Riau



Tari Melemang, Kepulauan Riau



Gunung Kerinci, Jambi



Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung



Tari Campak, Kepulauan Bangka Belitung



Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan



Rumah Adat Nuwo Sesat, Lampung



Anak - Anak Masyarakat Suku Baduy, Banten



Salah Satu Potret Kegiatan Masyarakat Suku Baduy



Tugu Proklamasi, Jakarta



Pertunjukkan Ondel - Ondel di Monumen Nasional, Jakarta



Istana Anak - Anak Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah



Tari Merak, Jawa Barat



Alat Musik Tradisional Angklung, Jawa Barat



Ciwidey, Bandung, Jawa Barat



Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah



Pertunjukkan Wayang Kulit



Kegiatan Membatik



Jl. Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta



Gunung Bromo, Jawa Timur



Karapan Sapi, Madura, Jawa Timur



Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur



Tari Legong, Bali



Upacara Adat Ngaben, Bali



Tanah Lot, Bali



Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat



Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur



Danau Kelimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur



Festival Bumi Sebaloh, Masyarakat Dayak, Kalimantan



Rumah Adat Panjang, Kalimantan Barat



Jembatan Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah



Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah



Orang Utan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah



Sungai Martapura, Kalimantan Selatan



Jembatan Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur



Kawasan Konversai dan Mangrove Bekantan, Kalimantan Utara



Pemandangan Kota Mamuju, Sulawesi Barat



Salah Satu Patung Megalitikum di Taman Nasional Lorelindu, Sulawesi Tengah



Rumah Adat Tongkona, Tana Toraja, Sulawesi Selatan



Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan



Salah Satu Potret Bawah Laut di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara



Bunaken, Sulawesi Utara



Alat Musik Tradisional Polopalo, Gorontalo



Monumen Nani Wartabone, Gorontalo



Monumen Martha Christina Tiahahu, Ambon, Maluku




Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara



Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat



Danau Sentani, Jayapura, Papua



Puncak Cartenz, Papua



Salah Satu Potret Masyarakat Papua



Tugu Sabang-Merauke, Merauke, Papua

Referensi :
http://www.indonesia.travel/id